Thursday, 21th March 2013
Assalamu'alaikum wr.wb.
Pernah ga ngalamin berantem sama diri sendiri?
Kalo aku mengumpamakannya kaya setan dan malaikat di film kartun Tom and Jerry.
Satu sisi dari diri kita tahu kalau keputusan ini tidak baik bagi diri kita, tapi nafsu emosi (perasaan) kita mendominasi sehingga masih ada rasa ingin mengambil keputusan itu.
Satu sisi kita menyetujui, satu sisi kita tidak setuju, satu sisi lain mencoba sebagai penengah dan menasehati diri sendiri.
Kalo lagi ada di posisi ini, aku pusing. Berantem sama diri sendiri aja pusingnya begini, apalagi berantem sama orang lain...
Dan ga sengaja waktu itu baca modul kuliah anak psikologi, nemu yang namanya Teori Psikoanalitik Sigmund Freud.
Kepribadian itu terdiri dari 3 unsur, yaitu id, ego, dan superego
1. Id
Id merupakan kepribadian yang ada sejak kita lahir.
Id didorong prinsip kesenangan yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan.
Bisa dibilang Id ini adalah devilnya.
2. Ego
Ego merupakan kepribadian yang bertanggungjawab menangani dengan realitas.
Ego berada di tengah dan lebih berfungsi sebagai penengah antara 2 komponen lainnya.
3. Superego
Superego adalah kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita dari lingkungan.
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
Orang yang memiliki ego yang baik dapat efektif mengelola tekanan, sedangkan orang yang kekuatan ego terlalu banyak atau terlalu sedikit menjadi terlalu keras hati/ mengganggu.
Id merupakan kepribadian yang ada sejak kita lahir.
Id didorong prinsip kesenangan yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan.
Bisa dibilang Id ini adalah devilnya.
2. Ego
Ego merupakan kepribadian yang bertanggungjawab menangani dengan realitas.
Ego berada di tengah dan lebih berfungsi sebagai penengah antara 2 komponen lainnya.
3. Superego
Superego adalah kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita dari lingkungan.
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
Orang yang memiliki ego yang baik dapat efektif mengelola tekanan, sedangkan orang yang kekuatan ego terlalu banyak atau terlalu sedikit menjadi terlalu keras hati/ mengganggu.
Saran dari saya, saat sedang beradxa di posisi ini, ayok ajak ego kita untuk berp[ikir logis, jangan sampai didominasi oleh id atau superego.
Jangan terburu-buru, apabila berdiam diri merupakan cara yang terbaik, lakukanlah untuk beberapa saat.
Berserah dan curhatlah kepada Allah.
Karena Allah memberikan kita masalah beserta solusinya :)
_nyoet's
Komentar
Posting Komentar