Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

obrolan dengan-Nya tentangmu (yang namanya masih dirahasiakan)

Allah... hehehe, maaf kali ini (lebih tepatnya seringkali) aku tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran ini... Siapa gerangan namanya? Sedang apa dia? Dimana dia berada? Aku tahu, Engkau penulis skenario terbaik, sutradara terbaik Semua cerita pasti akan berjalan indah dengan waktu yang tepat Sebagai aktor-Mu, aku harus menjalankan semua perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu, Perlahan-lahan aku  mendapatkan apa yang seharusnya aku butuhkan... Selalu (berusaha) memperbaiki diri agar akupun mendapatkan yang terbaik Allah... Tolong bimbinglah dia Agar dia semakin mencintai-Mu Agar dia selalu berada di jalan-Mu Karena dia adalah imam keluarga kami Allah... Tolong sampaikan padanya Agar dia menjaga hatiku Tetaplah setia mendampingiku saat suka dan duka Tanpa pernah menyesal Insyaallah, akupun begitu Allah... Tolong sampaikan padanya Aku ini manja, keras kepala, egois Dan masih banyak sifatku yang harus diperbaiki Bimbinglah aku denga
apabila Dia sudah berkehendak siapa yang bisa menolak dan apabila Dia sudah mengizinkan,  siapa yang bisa memohon mengikhlaskan bukan sekedar melepas mengikhlaskan berarti menyerahkan kepada-Nya segala keputusan dan menerimanya dg penuh kesadaran Cinta Positif Part 5 - Pangeran Surga Purbalingga, 14 Desember 2015 _nyoet'z

untukmu calon imamku

untukmu calon imamku, kutulis kisah ini dimalam-malamku yg panjang bagai goresan getar hati dalam rindu yg tertahan untukmu seseorang yg akan menemaniku dimasa depan kamu.. siapa kamu? siapa namamu? dimana kamu berada? aku menantimu bersama semua pengabdianku yg tertunda bersama segenap cinta yang tak akan sempurnba bila engkau tak kunjung hadir dihadapanku untukmu calon imamku,  yang aku tidak tahu dimana engkau berada suata saat bila kau datang tolong cintai aku karena Allah bimbinglah aku jadilah imam dalam shalatku izinkan bakti dan taatku menyatu bersama senyum di wajah teduhmu izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat di dalam hati dan pikiranmu untukmu calon imamku, yang entah sedang apa ketahuilah aku ini adalah orang asing untukmu nanti, terangkanlah apa2 yang tidak kumengerti darimu terangkanlah, apa-apa yang tidak engkau sukai agar aku bisa mengenalmu secara utuh untukmu calon imamku, yg sedang memantaskan dirinya dihada

semua ada masanya...

Ada masa dimana kegiatan kita cuma main, makan, tidur, nangis Ada masa dimana kegiatan rutin itu berangkat sekolah, ngerjain PR, main Ada masa dimana pagi-pagi kuliah kalau mood, ngerjain kalo mood, dan selalu mood saat main Ada masa dimana kita kehilangan kegiatan, menjadi jobless untuk beberapa waktu Ada masa  dimana  saat kita sibuk dengan pekerjaan dan susah main Ada masa dimana kita sudah mempunyai tanggungjawab tambahan, dan waktu terasa semakin cepat berlalu, teman semakin "terlupakan" Ada masa dimana kita menjadi kelompok yang sering meminta bantuan orang lain, karena kemampuan fisik tak seperti dulu Ada yang melalui semua tahapan itu dengan lancar, ada yang terhampat di suatu tahapan Satu yang pasti,  semua sudah sesuai porsinya,  semua sudah ada urutannya semua sudah diatur oleh-Nya dengan amat sangat baik sekali Tugas kita adalah berdoa dan ikhtiar easy said than do, tapi ga ada yang ga  mungkin!!! Purbalingga, 12 "DAY"cember 2015 _nyoe

eehmmm...

membuat perempuan menangis itu mudah... membuat perempuan sakit hati itu teramat sangat mudah... membuat perempuan jatuh cinta itu mudah... membuat perempuan bahagia itu teramat sangat mudah... membuat perempuan menuruti apa kata imamnya itu mudah... ehhh, itu perempuan??? atau aku??? xoxo :p Purbalingga, 2 Desember 2015 _nyoet'z

musimnya sudah berbeda

sekarang udah ga musim basabasi... udah 'ga ada waktu buat bertele-tele hore... sedikit kejar setoran, jadi seefektif mungkin memanfaatkan waktu... eeemmm saya garis bawahi, "seefektif mungkin memanfaatkan waktu", berbeda dengan "terburu-terburu" , okay? jadi, dimohon untuk to the point saja... dear, siapa saja yang merasa... Purbalingga, 2 Desember 2015 _nyoet'z

(belum) yakin?

  “wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, laki-laki yang keji untuk wanita yang keji dan wanita baik untuk pria baik, pria baik untuk wanita baik – QS. An-Nur 26” sudah jelas kan? masih ragu sama janji Allah? belum percaya sama Allah? kalau jawabannya masih dan belum, itu tandanya kita HARUS banyak belajar lagi tentang Allah!!! jangan hanya meminta hak, tetapi laksanakan juga kewajiban! *percakapan di pagi hari antara logika dan perasaan* Purbalingga, 10 November 2015 _nyoet’z

Heaven on Earth ( Omah Pakem, Yogyakarta)

Weekend ini ada acara keluarga di Jogja, resepsi nikahan mba Deb & suami… Acaranya si Minggu malem, tapi kami berangkat dari Purbalingga Sabtu siang. Venue resepsi di Omah Pakem, Jl. Cangkringan, Kaliurang.  Villa  milik keluarga mba Deb… Konsepnya back to nature bangetttt… Begitu masuk langsung ketemu joglo yang ciamik, cottage2nya ada di lereng bawah. Tenang, damai, sejuk, itu kesan pertama. Saat di area villa, yang ada itu suara hewan kaya di hutan, suara air dari sungai, pohon-pohon lebat, sejukkkk… Cocok banget buat quality time bareng keluarga... #LOVEmber sejuk banget kan? booth foto jadah Bu Carik, Kaliurang Purbalingga, 9 November 2015 _nyoet'z
Allah… Mohon dekatkan hamba dengan yang baik, dan jauhkan hamba dari segala hal yang tidak baik, aamiin… Purbalingga, 9 November 2015 _nyoet’z

masih di topik yang sama

kayaknya bukan cuma kali ini aku membahas soal single (tipe blogger yang ga konsisten, ngeblog sekenanya aja, ga berkonsep, ga disipllin, hahaha) sekedar intermezzo, nulis buat aku itu salah satu terapi penghilang stress yang cukup ampuh... balik lagi ke topik, single ladies... menjadi minoritas itu minta ampun cobaannya *garuk-garuk kepala yang ga gatel* disaat sekeliling kita sudah menyandang status double, triple bahkan kuartet, kaum minoritas masih bertahan dengan status singlenya... sayangnya status disini beda dengan sekolah swasta yang bisa "DISAMAKAN" akreditasinya, hahaha menjadi minoritas di topik saya ini harus tebel telinga, tebel ati, tebel mata, tebel lidah, tebel dompetnya *ini mah di-aamiinin banget, xoxo* jangan terlalu dimasukkan ke hati omongan dan pertanyaan orang-orang harus semakin kebal saat ada pertanyaan "kapan nyusul?", "calonnya orang mana?", blaa blaa blaa blaa... harus semakin banyak semeleh *a.k.a su

menjadi acuh (sulitkah?)

menghiraukan perkataan orang... lagi lagi mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan... disini konteksnya perkataan negatif yang membuat kita over thniking... yang memmberikan kita hidup itu Allah... yang memberi makan itu Allah... yang menentukan nasib kita itu Allah... orang-orang di luar sana hanya penonton yang dengan setia mengomentari tanpa diminta... tidak semua hal harus kita konfirmasi kebenarannya... tidak harus semua orang tahu apa yang kita jalani, apa yang terjadi dengan hidup kita... cukup orang terdekat kita yang mengetahui setiap detail kehidupan kita... mari belajar sedikit cuek dengan perkataan orang... selama masih di jalan Allah, kita abaikan suara sumbang di luar sana... Purbalingga,  22nd October, 2015 _nyoet'z

dulu...

dulu... saat ada nama dia di notifikasi hp, rasanya biasa saja... dulu... saat ada post dari dia di timeline social media, rasanya biasa saja.. dulu... dengan ringannya tiba2 mssg dia bercerita ttg apapun tanpa ada rasa canggung... dulu... jarang sekali memperhatikan kegiatan dia di recent updates... dulu, itu dulu... kalau sekarang???                       Purbalingga, 20 Oktober 2015                                                             _nyoet'z *dearest mr.giraffe

Ketika saya (baru) tersadar…

Dulu setiap ada masalah langsung curhat ke temen (waktu itu) rasanya seakan-akan masalah selesai setelah kita curhat Seiring bertambahnya usia, semakin bertambah pengetahuan (read : pengalaman) tentang kehidupan, agama Dan karena itu saat ini (sedang proses) untuk mengurangi curhat dengan manusia dan lebih memilih curhat dengan-Nya Sekarang ini sifat overthinking saya semakin menjadi… Saat ada masalah, pengennya langsung cerita ke orangtua atau teman Tapi hati kecil selalu mencegah dan (benar-benar) menganalisa untung ruginya kalau saya menceritakan masalah saya Saya semakin menyadari pula kalau menceritakan masalah kita kepada manusia sebenarnya kurang efektif Terkadang bukannya membantu menyelesaikan masalah, tetapi malah menjadi pemantik emosi kita Terkesan egois memang, padahal kita hidup sebagai makhluk sosial Utamanya, saat kita dilanda masalah adalah cerita semuanya kepada Sang Pencipta Keluarkan semua unek-unek kita… Berusaha seminimal mungkin tid

Seberapa dekat???

Purbalingga, 13 Oktober 2015 Seberapa dekat aku dengan Allah? (Malu sekali menjawabnya) Selama ini hanya sebatas kedekatan ibadah rutin… Yang lebih mendekat hanya saat sedang dilanda masalah Memenuhi syariatnya dalam berpakaian saja belum total Masih sayang membuang kerudung berbahan tipis Pakaian masih berkiblat mode yang jauh dari kesederhanaan Melaksanakan perintah Allah saja masih setengah-setengah Tapi menuntut semua doanya diijabah Melaksanakan ibadah sunah saja malas-malasan Jangan salahkan Allah kalau doa-doaku diletakkan diurutan akhir Allah… Maaf… dan mohon... Selalu dekatkan hamba dengan jalan-Mu... _nyoet'z

Cleansing, Upgrading, Selecting

Purbalingga, September 15th, 2015 3 tahap yang perlu dilalui untuk mendekatkan jodoh, insyaallah ( buku “Jodoh Dunia Akhirat”) Di tahapan cleansing, proses yang paling susah yaitu memaafkan diri sendiri, ya, memaafkan diri sendiri… Tidak sedikit * termasuk aku * yang mengabaikannya * kalau aku bukan mengabaikan, tapi tidak tau menau kalo sebenarnya kita pun perlu memaafkan diri sendiri atas peristiwa yang kurang baik *... Awalnya aku pikir memaafkanya cuma memaafkan objek lain yang berkaitan dengan masalah itu, tapi ternyata ada point memaafkan diri sendiri, yang justru merupakan poin yang paling susah… Seperti post sebelum-sebelumnya, semua elalu based on true story, kali ini cerita sendiri, xixixi * mohon maaf sebelumnya, post ini sama sekali tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, damai lenih indah J * Singkat cerita, beberapa waktu lampau ada suatu “ story” yang melibatkan aku dan pihak terkait. Seperti permasalahan lainnya, selalu ada banyak versi tentang

Miss you both

Baru 2 minggu ditinggal bapak ibu ke tanah suci, rasanya udah luamaaa banget... Kangennnn banget... Selalu sesek nafas, mewek tiap abis shalat... Tidurnya ga nyenyak... Makan ga enak... Ternyata segininya yaa, padahal udah pernah jadi anak kos selama 5th, tapi teuteup weh ngerasa kangen overload gini... Tiap keinget bapak ibu langsung mewek, pastiiiii!!!! :'( Sehat terus ya bapak ibu... Lancar semuanyaa... Pulang ke rumah dg selamat.. Semogaaa kita sekeluarga bisa pergi ke tanah suci rame-rame... Aamiinn... I love you to the moon and back  punten, minta gambarnya ya masbro :D

Lagi lagiiiii...

Kedua kalinyaaa menghilangkan akun tumblr... tumblr khususon buat my groovy day 😭😭😭 Semuaaaa referensi tentang printilan wedding preparation ilang semuahhhhh... Yasyudahlah, dimulai dari yang baru lagiii...

masih untuk dia...

Titip dia ya Allah, Jaga dia seperti Engkau menjaga ku Selalu sabarkan dia, Bangunkan dia ketika adzan subuh Mu memanggil. Karena setiap hari hati ingin sekali bertanya, bagaimana ia bisa memulai hari jika melewatkan subuhnya? Ingatkan dia untuk pulang ke rumah saat maghrib Mu berkumandang Dekap dia dalam sujudnya sebelum tidur Biarkan dia terjaga dalam tahajjudnya di malam hari hanya untuk meminta petunjuk Mu. Dan ketika meragu, bisikkan kepada nya untuk segera beristikharah. Karena sungguh aku tidak bisa menjangkaunya Jadikan dia pribadi yang hebat yang bisa menguatkan aku kelak... Jadikan bahunya satu-satunya tempat aku bersandar... Jadikan tangannya satu-satunya yang menghapus air mataku.. Jadikan dekapannya yang paling menenangkan aku.. Jadikan dia Ayah yang hebat bagi anak-anak ku kelak.. Lalu aku mohon, ya Allah.. Kuatkanlah kedua tangannya untuk mencari rizqi Mu.. Jangan ganti senyum manisnya dengan amarah, karena disitulah separuh kekuatanku Meski mungkin sek
Rasanyaaaa 😂
Karena kita manusia...
Pura-pura lupa sampe lupa kalo ternyata lagi pura-pura...
Perang batin adalah perang yg amat sangat susah... Perang melawan diri sendiri... Dear Allah, help me plis...
27 Januari 2015 Terlalu lama sendiri… Terlalu senang sendiri… Terlalu nyaman sendiri… Terlalu lama mandiri… Enggan beradaptasi saat ada “hal” baru yang datang… Enggan terusik kenyamanannya… Oh Allah, apa yang harus dilakukan? Tolong beritahu orang-orang diluar sana… “terimakasih atas perhatiannya. Tenang, Aku pasti akan memberi disaat yang tepat.” _nyoet's
Senin, 19 Januari 2015 " Then which of the favour of your Lord when you deny?” Mungkin itu yang selalu harus diinget saat iman lagi ga oke… Semua doa kita selalu dikabulkan dan Allah pasti akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Mendadak jadi drama queen gini yak, xixixi… Ceritanya lagi bingung sama diri sendiri *as always* Disaat doa belum dikabulin sama Allah, kebingungan. Saat doa dikabulin, tambah kebingungan karena yang terjadi di luar ekspektasi… Emang dasar keras kepala, mungkin ini cara Allah ngasih tau aku apa yang sebenernya aku butuhin, bukan nurutin hawa nafsu untuk mencapai apa yang aku inginkan… “Menjalani hidup senyaman mungkin, abaikan omongan orang-orang yang ga penting.” _nyoet's

aku, sekali lagi, aku...

Kamis, 15 Januari 2015 Hidup adalah pilihan… Memilih untuk tetap berada di zona nyaman yang lurus, tanpa hambatan atau keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan pelajaran hidup lainnya… Sama halnya dengan single adalah pilihan, hahaha… Pilihan untuk tetap sendiri dengan kenyamanan yang sudah ada dan konsekuensi yang ada, atau memilih untuk berkomitmen dengan kebahagiaan yang akan ada dan berbagai konsekuensi yang ada… Semua pilihan pasti ada baik buruknya, tergantung sudut pandang pelaku. Kalo aku sendiri saat ini sedang berada di tahap yang sedang merasakan nyamannya single, nyaman dengan hidup “semau gue” tanpa ada yang bisa protes. Ternyata di sisi lain ada engga enaknya sendiri, kalo menurut aku, engga enaknya itu datang dari pihak luar. Contohnya, pertanyaan “kapan nikah?” dari orang-orang, perhatian yang menurut aku annoying dari pria yang katanya lagi mencoba pdkt, kena gosip macem-macem kalo keliatan deket sedikit sama laki-laki (fyi, hampir sebagian besa

Karena kita makhluk sosial…

Rabu, 14 Januatri 2015 Semua orang pasti selalu pengen setiap harinya berubah lebih baik, lebih baik, lagi, lagi, dan lagi… Begitu pun aku… Ceritanya mau idealis, nyoba buat ga mengeluh atau curhat sama sesama, pengennya cuma curhat sama Allah karena Allah lebih seneng kalo umat-Nya curhat hanya dengan-Nya… Tapi ternyata susah, paling engga harus cerita sama satu orang (ituuu saya) Kalo kata seorang sahabat “Kita itu makhluk sosial, jadi wajar kalo kamu ga bisa nyimpen semuanya sendiri. Kamu butuh orang lain, minimal untuk mendengarkan semua keluh kesah” Dan akhirnya idealism saya sedikit surut, xoxo… _nyoet's
Rabu, 14 Januari 2015 Manusia selalu saja ga pernah puas dengan apa yang dimilikinya… Salut sama orang yang mudah bersyukur dengan segala yang dimilikinya… *selalu inget lagu “Dunia Sekita-Maliq and D’essentials” kalo lagi jauh dari yang namanya bersyukur* _nyoet's